Perkara yang semamangnya kita tak sangka di mana seorang askar Korea dengan hanya melihat orang islam sembahyang, membuatkan diri nya teruja dengan pergerakan solat dan mempraktikan nyer dan ternyata membuatkan ketenangan terhadapnya dan terus masuk islam.
Kapten San Jin-Gu adalah salah satu komander Briged-11SF, pasukan keamanan PBB dari Korea Selatan yg ditugaskan di Iraq. Kapten San dan pasukannya bertugas di wilayah Irbil, Iraq Utara. Saat bertugas di kawasan tersebut, ia sering melihat orang2 muslim solat berjemaah di masjid, kebetulan markas pasukannya berada berhampiran masjid.
Ia sangat terpegun dengan gerakan-gerakan solat. Kerana dihinggapi rasa kepelikan, ia mencuba meniru seluruh gerakan solat dan dipraktik di biliknya sendirian. Pada saat mempraktikan itulah ia merasakan ada ketenangan, dan perasaan damai dalam hatinya.
Itulah sebabnya, gerakan2 solat tersebut kemudian ia jadikan program meditasi didalam pasukan yang beliau pimpin (disamping Yoga), dan ternyata sebahagian besar perajurit setelah mempraktikan gerakan2 solat tersebut merasakan hal yang sama, mereka juga merasa lebih tenang dan damai.
Sejak itu Kapten San berinisiatif mempelajari Islam untuk mengenalinya lebih dalam lagi, dan akhirnya dia memutuskan untuk memeluk Islam.
Ketika niatnya ingin memeluk Islam disampaikan kepada prajurit2nya, ia berkata: "aku telah mencari cahaya kehidupan yg sesungguhnya, aku ingin berada dalam cahaya itu, dan cahaya itu adalah Islam". Tanpa ia duga, secara spontan 37 perajurit yang ia pimpin mengangkat tangan mereka, sebagai tanda ikut bersama komandanya - untuk juga memeluk Islam.
Subhanallah-Walhamdulillah-Allahu Akbar!
Karya asal: taotauajer
Kapten San Jin-Gu adalah salah satu komander Briged-11SF dan 37 anak buahnya jugak masuk islam
Menjelang keberangkatnnya ke Iraq di akhir Julai tahun lalu, 37 Askar Korea Selatan memanfaatkan peluang itu sebaik-baiknya untuk terus memeluk agama Islam.
Kapten San Jin-Gu adalah salah satu komander Briged-11SF, pasukan keamanan PBB dari Korea Selatan yg ditugaskan di Iraq. Kapten San dan pasukannya bertugas di wilayah Irbil, Iraq Utara. Saat bertugas di kawasan tersebut, ia sering melihat orang2 muslim solat berjemaah di masjid, kebetulan markas pasukannya berada berhampiran masjid.
Ia sangat terpegun dengan gerakan-gerakan solat. Kerana dihinggapi rasa kepelikan, ia mencuba meniru seluruh gerakan solat dan dipraktik di biliknya sendirian. Pada saat mempraktikan itulah ia merasakan ada ketenangan, dan perasaan damai dalam hatinya.
"Saya menjadi seorang Muslim kerana saya merasa Islam lebih humanistik dan damai berbanding beberapa agama lain. Dan jika anda ingin berkomunikasi dengan penduduk tempatan terhadap pendekatan agama, saya kira ini akan sangat membantu dalam usaha mewujudkan misi perdamaian kita," kata Son, seorang Askar Korea .
Itulah sebabnya, gerakan2 solat tersebut kemudian ia jadikan program meditasi didalam pasukan yang beliau pimpin (disamping Yoga), dan ternyata sebahagian besar perajurit setelah mempraktikan gerakan2 solat tersebut merasakan hal yang sama, mereka juga merasa lebih tenang dan damai.
Sejak itu Kapten San berinisiatif mempelajari Islam untuk mengenalinya lebih dalam lagi, dan akhirnya dia memutuskan untuk memeluk Islam.
Ketika niatnya ingin memeluk Islam disampaikan kepada prajurit2nya, ia berkata: "aku telah mencari cahaya kehidupan yg sesungguhnya, aku ingin berada dalam cahaya itu, dan cahaya itu adalah Islam". Tanpa ia duga, secara spontan 37 perajurit yang ia pimpin mengangkat tangan mereka, sebagai tanda ikut bersama komandanya - untuk juga memeluk Islam.
Subhanallah-Walhamdulillah-Allahu Akbar!
Karya asal: taotauajer
Tiada ulasan:
Catat Ulasan