Sudah menjadi tradisi bagi muslim Filipina yang berada di luar negeri untuk menghantar bantuan kepada keluarga tak mampu dua bulan sebelum bulan Ramadhan. Tradisi itu merupakan wujud dari kepedulian agar mereka yang tidak mampu tidak mengalami kesulitan untuk menjalani ibadah puasa.
"Dua bulan sebelum puasa, kami biasa mengumpulkan makanan untuk dihantar kepada mereka yang tidak mampu.Kami tentu mengharapkan mereka untuk tidak lagi mengalami kesulitan untuk menjalani puasa.
Mereka boleh fokus menjalankan ibadah tanpa bimbang makanan apa yang terhidang untuk berbuka, "papar Roy tamano, penasihat komuniti muslim Mindanao yang berada di Emiriah Arab Bersatu (UAE),
Selain makanan, kata Roy, pihaknya juga menghantar kurma, sejadah dan mushaf Al-Quran dalam jumlah yang besar."Banyak dari saudara-saudara kami yang tidak mampu untuk membeli kurma. Semoga ini dapat membantu mereka, "kata dia.
Komuniti muslim Filipina di UAE, juga melakukan hal serupa. Mereka umumnya menghantar kurma dan sejadah. "Kami telah mengumpulkan bantuan dari teman-teman kita yang berada di Dhaid dan wilayah Emirates lain. Banyak dari mereka tak ragu untuk memberikan kurma dalam jumlah yang besar, "papar Abulcair Capatagan, Presiden komuniti tersebut.
Tamano mengatakan adalah kewajipan setiap muslim untuk membantu saudara yang lain. Menurutnya, kewajipan itu tertuang dalam satu daripada lima rukun Islam yang harus dijalankan setiap muslim.
"Membantu mereka yang memerlukan adalah wajib. Tentu tidak sukar untuk menyisihkan 2.5 peratus daripada pendapatan untuk mereka, "pungkasnya.
Saat ini, terdapat 800 Muslim Filipina di Emiriah. Di Filipina, populasi muslim dianggarkan mencapai 8 peratus daripada penduduk keseluruhan. /exelroze
Tiada ulasan:
Catat Ulasan