Ahad, 8 Mei 2011

Siapakah Jin, Iblis, Syaitan dan Qarin Itu?


asap

 foto by Graham Jefrey:
A. JIN 

Di dalam Al-Quran Al-Kariem, Allah SWT menyebut beberapa kali kata 'jin'. 
Bahkan ada satu surat yang secara khusus membahas tentang jin dan dinamakan 
dengan surat Al-Jin. 
Bila disimpulkan secara sekilas, maka ada hal-hal yang mudah ketahui dari 
Al-Quran Al-Kariem tentang siapakah  jin itu.
 
1. Jin diciptakan oleh Allah SWT dari api. 
Allah SWT menyebutkan bahwa jin itu diciptakan dari api yang sangat panas, juga 
disebutkan terbuat dari nyala api. 
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas.(QS.Al-Hijr : 27)
dan Dia menciptakan jin dari nyala api.(QS.Ar-Rahman : 15 )
2. Jin ada yang muslim dan ada yang tidak (kafir) .
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami 
ada yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeza-beza". 
(QS.Al-Jin :11 ) 
Contoh jin muslim adalah jin yang menjadi tentera nabi Sulaiman as. 
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum dari api yang sangat panas.(QS.An-Naml : 17 ) 
Dan Kami angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan 
perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan 
sebulan dan Kami alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada 
yang bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di 
antara mereka dari perintah Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang 
apinya menyala-nyala.(QS.Saba' : 12 ) 
Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-gedung 
yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang seperti kolam dan periuk 
yang tetap . Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur. Dan sedikit sekali 
dari hamba-hambaKu yang berterima kasih. (QS. Saba' : 13) 

B. IBLIS.

Iblis menurut bahasa arab berasal dari kata ablasa - yublisu - ilbisan yang 
berarti putus asa, frustasi atau berdukacita. lblis menurut Al Qur'an adalah 
salah satu dari golongan jin yang ingkar terhadap perintah Allah untuk sujud 
kepada Nabi Adam as. Hal tersebut sebagaimana firman Allah:
"dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada malaikat,'sujudlah kamu kepada 
adam,'maka kecuali ilblis. Dia adalah golongan jin, maka ia mendurhakai 
perintah tuhannya..." (QS. Al Khafi: 50)

"Allah berfirman:"apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Nabi Adam 
as) diwaktu aku menyuruhmu?" ilbis menjawab:"aku lebih baik daripada dia. 
Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah."
(QS al A'raf: 12)

Sedangkan Iblis adalah makhluq durhaka yang jenisnya adalah jin, bukan jenis 
manusia. Al-Quran Al-Kariem secara tegas menyebutkan bahawa Iblis itu adalah 
dari jenis jin.
Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam , 
maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia 
mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan 
turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah 
musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti bagi orang-orang yang zalim. 
(QS.Al-Kjahfi : 50) 

Jadi mudah disebut bahawa Iblis itu adalah seorang oknum yang berjenis jin. 
Dialah dahulu jin yang paling dekat dengan Allah SWT, lalu berubah menjadi 
ingkar lantaran tidak mahu diperintahkan untuk bersujud kepada Adam, manusia 
pertama. 

Dan ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," 
maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia 
termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS.Al-Baqarah : 34) 

Motivasi yang menghalangi si Iblis itu untuk sujud kepada Adam tidak lain 
adalah rasa kesombongan dan tinggi hati. Dia merasa dirinya jauh lebih baik 
dari Adam. 

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud di waktu Aku 
menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya 
dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (QS.Al-Araf : 12 ) 

Ciri yang paling utama bagi Iblis adalah dia tidakkan mati sampai hari kiamat. 
Dan penangguhan usianya itu memang telah diberikan oleh Allah SWT 

Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". Allah 
berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." (QS.Al-Araf 
: 14-15 ) 
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka 
dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang 
diberi tangguh, sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya ". (QS.Shaad 
: 79-81 ) 

Jadi iblis adalah nama seorang jin yang hidup di masa penciptaan Adam as dan 
tidakkan mati sampai hari ini. Iblis adalah nenek moyang syaitan yang juga 
punya keturunan, namun keturunannya itu tidak mendapatkan jaminan untuk hidup 
sampai kiamat. Dan sebagai bangsa jin, ada diantara keturunannya itu yang mati. 
Meski barangkali usianya berbeza dengan rata-rata manusia. Tetapi tetap akan 
mati juga. Kecuali nenek moyang mereka yaitu Iblis. 

Sangat jelaslah iblis itu bukan makhluk baru ciptaan Allah SWT atau tafsiran 
beberapa ulama terdahulu iblis itu merupakan malaikat yang membangkang Allah 
Azza Wa Jalla. Kedua ayat Al Qur'an diatas secara jelas dan tegas 
menyebutkan iblis berasal dari golongan jin yang tercipta dari api. Sedangkan 
makhluk Allah yang tercipta dari api hanya bangsa jin bukan manusia yang 
tercipta dari tanah atau bangsa malaikat yang tercipta dari cahaya (nur).
Selain itu ada beberapa dalil yang membuktikan bahwa sebelumnya iblis bukan 
dari golongan malaikat melainkan golongan jin:

1. Iblis memiliki keturunan, sementara malaikat tidak memiliki keturunan.

2. Malaikat terpelihara dari segala dosa, sementara ilbis tidak terpelihara dari dosa.

3. Iblis tercipta dari api, sedangkan malaikat tercipta dari cahaya.

4. Dalam Al Qur'an ditegaskan bahawa syaitan adalah jin.

5. Banyak riwayat dari rasulullah muhammad saw dan para sahabat yang sampai 
kepada kita yang menegaskan bahawa iblis adalah jin.


C. SYAITAN 

Menurut bahasa Arab adalah ruuhun syariirun atau ruh yang sangat jahat/buruk, 
al-hayatul khabitsah atau suatu kehidupan yang sangat buruk dan mutamarridun 
madsadun atau penderhaka yang merosak". Sedangkan syaitan secara istilah adalah 
sifat yang jahat yang tersembunyi dalam diri jin dan manusia yang dapat 
menimbulkan kerosakan dan kehancuran. Jadi syaitan adalah tergolong 
dari kalangan jin dan manusia yang jahat. Hal ini sesuai dengan definisi Allah 
mengenai syaitan dalam Al Qur'an:
"Syaitan yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia dari (golongan jin 
dan manusia" (QS. An-Naas: 5-6)

" dan demikian kami jadikan bagi tiap - tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan 
dari jenis manusia dan dari jenis jin. Sebahagian lagi membisikkan kepada 
sebahagian lagi perkataan - perkataan yang indah - indah untuk menipu manusia. 
Jikalau tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka 
tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan," (QS Al-An'am: 112)
Jadi Setan adalah anak cucu keturunan dari Iblis dan Jin.

Diantara sifat syaitan itu adalah sifat congkak, sesat dan cinta terhadap 
kejahatan. Jin yang bersifat congkak dan cinta kejahatan disebut syaitan. Manusia 
yang memiliki sifat tersebut disebut juga setan. Syaitan dari jenis manusia dan 
syaitan dari jenis jin yang ditetapkan Allah sebagai musuh para nabi itu 
menperdaya sebahagian yang lain dengan kata-kata indah yang dibisikannya. Yang 
dimaksud dengan membisikkan disini adalah memindahkan pengaruh internal dari 
sebahagian kepada sebahagian yang lain, menipu dan mendorongnya untuk berbuat 
congkak, sesat dan maksiat kepada Allah Azza Wa Jalla.

Syaitan jenis manusia, sepak terjangnya dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh 
mata telanjang kita, begitu pula bentuk permusuhan mereka terhadap nabi dan 
orang yang beriman itu. Sementara syaitan jenis jin bercampurbaur dengan 
manusia untuk menjerumuskan dan menyesatkanya dengan cara - cara yang tidak 
diketahui manusia. 

Sebagaimana firman Allah di Al Qur'an:
"dan kami tetapkan bagi mereka teman - teman yang menjadikan mereka memandang 
bagus apa yang ada dihadapan dan dibelakang mereka dan tetaplah atas mereka 
keputusan azab pada umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari jin dan 
manusia; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang merugi"
(QS Fusshilat: 25)

" dan orang-orang kafir berkata, "ya Tuhan kami perlihatkanlah kepada kami dua 
jenis orang yang telah menyesatkan kami (yaitu) sebagian jin dan manusia agar 
kami letakkan keduanya di bawah telapak kami kami supaya kedua jenis itu 
menjadi orang-orang yang hina" (QS Fusshilat: 29)

Sedangkan Syaitan itu menurut Al-Quran Al-Kariem adalah makhluq yang kerjanya 
mengajak kepada perbuatan jahat dan keji serta berbohong. 

1. Mengajak Kepada Perbuatan Keji 
Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan 
mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui.(QS. Al-Baqarah : 169 ) 
2. Syaitan Adalah Musuh Manusia 
Dan Allah SWT telah menegaskan bahwa syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi 
manusia. 
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan 
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh 
yang nyata bagimu. (QS.Al-Baqarah : 208 ) 

3. Memberi Janji Dan Angan-angan Kosong 
Syaitan itu kerjanya memberi janji dan angan-angan kosong kepada manusia 
Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan 
kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain 
dari tipuan belaka. (QS.An-Nisa : 120 ) 

4. Syaitan dari kalangan Manusia 
Namun Syaitan itu tidak terbatas pada jenis makhluk halus / jin saja, melainkan 
manusia pun boleh dikategorikan sebagai syaitan. Dan Al-Quran Al-Kariem pun juga 
menyebut-nyebut tentang manusia yang menjadi syaitan itu. 
Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu 
syaitan-syaitan manusia dan jin, sebahagian mereka membisikkan kepada 
sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu. Jikalau 
Tuhanmu menghendaki, nescaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah 
mereka dan apa yang mereka ada-adakan.
 (QS.Al-Anam : 112) 
Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan manusia. Raja manusia. Sembahan 
manusia. Dari kejahatan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan ke 
dalam dada manusia, dari jin dan manusia. (QS.An-Naas : 1-6 ) 

D. QARIN

"barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Allah yang maha pemurah (Al Quran), 
kami adakan baginya syaitan, maka syaitan itulah menjadi teman (al Qarin) yang 
menyertainya" (QS az-Zukhruf: 36)

Rasulullah muhammad saw bersabda tentang al Qarin, "tidak satupun dari kamu 
yang tidak diwakilkan oleh Allah seorang qarin (peneman) baginya dari bangsa 
jin." 
Para sahabat bertanya. "apakah qarin itu juga diperuntukkan bagimu wahai 
Rasulullah Muhammad SAW?" beliau menjawab, "juga bagi saya, akan tetapi Allah 
SWT telah menolongku terhadapnya, lalu ia masuk Islam, sedangkan ia tidak akan 
menyuruhku kecuali pada kebaikan." (HR muslim)
Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "tidaklah ada seorang diantara kalian kecuali 
disertakan untuknya qarin dari jin dan qarin dari malaikat."
(HR Muslim dan Ibnu Mas'ud)

Sangat jelas bahwa Qarin itu merupakan salah satu suku bangsa jin yang disebut 
QARIN yang ditugaskan Allah untuk selalu mengikuti manusia dalam setiap 
aktivitinya. Kemungkinan jin qarin masuk Islam oleh pengaruh manusia 
dijelaskan Dr. Al Asyqar berkata: boleh jadi seorang muslim mampu menpengaruhi 
jin pendampingnya kemudian dia masuk Islam". 

Tetapi Syeikh Wahid Abdus Salam Bali berkata: apa yang dikatakan oleh Dr. Al 
Asyqar perlu ditinjau, kerana pernyataannya tersebut mengisyaratkan bahawa 
setiap muslim boleh menpengaruhi jin pendampingnya hingga jin itu masuk Islam, bahkan 
secara tegas beliau menyatakan hal ini. Padahal yang benar tidaklah demikian, 
kerana pemberitahuan di dalam hadis tersebut lahiriahnya menunjukkan bahwa hal 
tersebut khusus bagi Nabi Muhammad SAW. Siapa yang menyatakan berlaku bagi umum 
maka ia harus mengemukakan dalil. Sepanjang yang saya ketahui tidak ada dalil 
yang mendukung pendapat itu.

Sahabat  Nabi Umar bin Khattab yang dikenal kuat aqidahnya dan baik komitmen 
agamanya, ditakuti syaitan (golongan jin) tetapi beliau tidak mampu mengislamkan 
jin pendampingnya(qarin). Selain itu seandainya seorang muslim selain Nabi Muhammad 
SAW mampu mengislamkan jin pendampingnya nescaya tidak ada lagi diadakan
ujian dan cubaan baginya.

Seringkali kita mendengar cerita-cerita seram dan menonton drama atau rancangan
reality  bertema jin, dimana "makhluk ghaib" yang merasuki tubuh manusia 
atau berada ditempat/rumah setelah dimediumisasi mengakui sebagai ruh 
Rasulullah Muhammad SAW, ruh para wali, ruh bung karno, roh raja-raja 
terdahulu dan ruh dari keluarga. Si "makhluk ghaib" itu menyakinkan dengan mampu 
menyebutkan tempat suatu kejadian, peristiwa-peristiwa tertentu, silsilah/nasap 
keluarga dan sebagainya, hal ini membuat orang-orang disekitarnya menyakini 
bahawa yang merasuk memang ruh yang sebenar.

Walaupun ada kesamaan antara pengakuan si "makhuk ghaib" dengan sejarah hidup 
seseorang yang telah meninggal, bukanlah merupakan bukti bahwa itu ruh orang  
tertentu yang sebenarnya. Itu adalah kerja jin Qarin orang tersebut saat masih hidup.
Si jin Qarin ini berumur panjang dari orang itu(tuannya) yang memiliki data-data lengkap 
mengenai kehidupan orang itu. Tentunya dengan mudah menceritakan sejarah hidup orang itu.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
 

Tiada ulasan:

Catat Ulasan