Selasa, 5 Julai 2011

Mengapa Kucing Disayangi Nabi

koleksi gambar anak kucing bersama teman teman



Anda sekalian pasti sering denger kalau Nabi amat menyayangi kucing, sememangnya Nabi sangat sayang terhadap semua binatang dan mereka semua diperlakukan baik oleh Nabi.
Banyak kisah-kisah tentang kucing (karena kucing memang binatang yang banyak berkeliaran disekitar manusia). Bahkan Nabi juga memiliki kucing peliharaan. Setiap Nabi menerima tamu di rumah, Nabi SELALU mendukung mueeza (nama kucingnya) dan diletakkan dipehanya. Nabi bahkan berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan seperti menyanyangi keluarga sendiri.

Salah satu sifat Mueeza yang paling Nabi disayangi nabi:
Mueeza selalu mengiau ketika mendengar azan, seolah-olah ia memahami azan tersebut.
Pernah juga ketika Nabi mengambil jubahnya,  Muezza  (kucingnya)  berada atas jubahnya.. Nabi pun memotong bahagian lengan jubah yang ditiduri Mueeza, tujuannya supaya tidak mengganggu Muezza.
Setelah Nabi pulang ke rumah, Muezza terbangun dan merndapatkan nabi. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengurut lembut ke badan kucing itu.
Nabi menekankan di beberapa hadisnya bahawa kucing itu tidaklah najis. Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing kerana dianggap suci.
Lantas kenapa Rasulullah Saw yang buta baca-tulis, berani mengatakan bahawa kucing suci, tidak najis? Lalu, bagaimana Nabi mengetahui kalau pada badan kucing tidak terdapat najis?

 

Fakta-fakta ilmiah keistimewaan KUCING

 

Fakta pertama: Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.

Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setitis pun cairan yang jatuh dari lidahnya.
Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar dapat membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Fakta kedua: Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbezaan usia, perbezaan posisi kulit, punggung, bahagian dalam telapak kaki, pelindung mulut, dan ekor.
Pada bahagian-bahagian tersebut dilakukan pengambilan sampel dengan usapan.

Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bahagian-bahagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.
Hasil yang didapatkan adalah:
  1. Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
  2. Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
  3. Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
  4. Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
  5. Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.
Fakta ketiga: Dan hasil penelitian kedokteran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium haiwan, ditemukan bahawa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih dari manusia.
Bahkan di zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesihatan, selain itu mengusap kucing juga boleh menurunkan stress

Tiada ulasan:

Catat Ulasan