Isnin, 25 Jun 2012

Bantu Saya Selagi Saya ADIL DAN MENTAATI ALLAH - Ucapan Pertama Morsi



KAIRO - Mohammed Morsi telah menyeru rakyat Mesir pada 24/6/2012 untuk tidak mentaatinya jika dia tidak menepati janjinya yang diucapkan semasa berkempen.

Tokoh Ikhwanul Muslimin yang melepaskan jawatannya sebagai ketua Parti Kebebasan dan Keadilan (FJP) baru-baru ini, mengalahkan pesaingnya, Ahmed Shafiq, mantan perdana menteri era Mubarak

Beberapa jam setelah pengumuman keputusan pemilihan, Morsi-Garner yang memperolehi 52 peratus, lelaki 60 tahun itu memberikan ucapan pertamanya di TV nasional, yang selama ini digunakan oleh Mubarak dan pasukannnya untuk mengecam dan mengutuk Ikhwanul.

"Saya akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi janji yang saya buat. Saya tidak memiliki apa-apa hak, saya hanya memiliki tanggung jawab. Sila bantu saya selagi saya adil dan mentaati Allah," katanya.

"Jika saya tidak mentaati Allah dan gagal untuk memenuhi janji-janji saya, maka jangan patuhi saya."

Dalam ucapannya yang agak emosional, Morsi cuba untuk menghilangkan ketakutan dari semua lapisan masyarakat. Ia berusaha memperlihatkan sikap penghormatan terhadap setiap parti dan lembaga di Mesir, dari pihak tentera yang berkuasa hingga kepada kelas pekerja.

Morsi juga mengatakan bahawa ia mendedikasikan kemenangannya untuk para syahid revolusi tahun lalu yang bangkit melawan Mubarak.

"Saya tidak akan berada di sini sebagai presiden terpilih tanpa pengorbanan para syahid dan mangsa yang terluka."

Dia menujukan ucapannya juga kepada pihak polis Mesir, yang terkenal kerana memenjarakan ramai tokoh Ikhwanul pad masa lalu.

"Saya hormat kepada polis yang baik, saudara-saudara saya, anak-anak saya," katanya.

"Mereka yang melakukan kejahatan memang harus dikenakan hukuman. Tetapi saya yakin bahawa sebahagian besar polis perlu dihormati dan dihargai. Mereka akan memainkan peranan yang besar pada masa depan dalam melindungi dan menjaga keamanan negeri."

Mursi juga memuji hakim, walau ada di antara mereka saling menuduh Ikhwan mempengaruhi keputusan pengadilan terakhir pada bulan Jun untuk membubarkan parlimen.

Dia bersumpah untuk menjalankan keadilan yang menyeluruh, sekaligus memenuhi salah satu tuntutan dari aktivis dan pemuda, dimana masih ramai diantara mereka yang masih berkemah di dataran Tahrir.

Keputusan Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata (SCAF) telah mengundang kemarahan ramai setelah membatasi kuasa presiden kerana berusaha untuk mempertahankan pengaruhnya di negara ini yang telah diperintah oleh tentera sejak kudeta 1952 yang mengakhiri monarki Mesir.


Menghormati perjanjian

Morsi juga meredakan kerisauan beberapa negara Barat terhadap kemenangannya.

Walau semua kenyataan rasmi dari Israel dan Amerika Syarikat menyambut baik hasil pemilihan umum pertama presiden Mesir yang didakwa demokrasi dan bebas, laporan yang sama turut menyebut mereka masih takut dengan Islam yang bakal dipimpin Mesir akan menimbulkan ancaman terhadap keamanan Israel.

Perjanjian yang kontroversi antara Mesir dan Israel pada tahun 1979 setelah Camp David Accord, telah menjadi subjek perdebatan yang hangat sejak kejatuhan Mubarak pada 11 Februari 2011.

Beberapa calon presiden mengatakan mereka akan mengubah kesepakatan yang tidak merugikan kepentingan nasional Mesir

"Kami akan menghormati perjanjian dan kesepakatan internasional, dan akan menciptakan hubungan internasional yang seimbang berdasarkan kepentingan bersama dan rasa hormat. Kami akan melindungi perbatasan kami, dan menolak campur tangan asing dalam urusan dalam negeri kami," tambah Morsi.

"Mesir mampu mempertahankan diri terhadap setiap tindakan asing, dan akan melindungi rakyat Mesir di mana saja di dunia."

Morsi juga menegaskan pemerintahannya tidak akan menyaksikan segala bentuk diskriminasi di tengah-tengah kerisauan yang muncul dari populasi Kristian Koptik, yang ramai diantara mereka memilih Shafiq dalam pemilihan presiden kelmarin.

"Saya akan menjadi presiden untuk semua rakyat Mesir, di dalam dan luar negeri. Rakyat adalah sumber kepada semua kekuatan, dan sudah waktunya bagi kita untuk membangunkan negara dan mencapai tujuan revolusi," katanya.

"Bersama-sama, rakyat Mesir akan menciptakan masa depan yang lebih baik dan cerah bagi bangsa ini."


Kredit:pulakdah

Tiada ulasan:

Catat Ulasan