Sabtu, 19 November 2011

Bukti Al-Quran Bukan Buatan Manusia




Al-Quran adalah kalam Allah yang merupakan sebuah Mu'jizat yang diturunkan kepada Nabi akhir zaman Muhammad. Tidak ada yang menandingi keindahan bahasa Al-Quran dan keindahan ketika kita melantunkan Al-Quran. Banyak orang yang hatinya tergetar jika di bacakan ayat-ayat Al-Quran, sehingga kemudian dia mendapatkan risalah kebenaran. Al-Quran adalah satu-satunya kitab yang terjaga keasliannya walau telah diturunkan 14 abad yang lalu akan tetapi tetap terjaga dalam satu bahasa dan satu huruf yang terangkai di dalamnya. 

Banyak usaha-usaha yang di lakukan oleh orang-orang kafir untuk memalsukan Al-Quran, namun usaha itu selalu kandas dan sia-sia. Al-Quran yang berjumlah 30 juz, 112 surat, 6666 ayat dan 51.900 kata itu dengan mudah di hafalkan oleh orang-orang yang beriman dan mempunyai hati yang bersih. 

Al-Quran adalah sumber ilmu yang tidak pernah ketinggalan zaman bahkan selalu mendahului zaman, kerana kebenarannya baru terbukti ketika zaman sudah mampu mencipta teknologi bermula dari ilmu matetamtika, Biologi, perubatan, fizik, kimia, bahasa, sejarah dll, segala ilmu telah terbukti sebelum ditemui alquran telah mentafsirkan dan menuliskannya. Keajaiban lain dari Al-Quran yang tak kalah mencengangkan adalah bahawa Al-Quran ternyata tersusun menurut perhitungan Matematis yang sangat teliti dan sangat cerdas!! 
Berikut ini beberapa perhitungan yang benar-benar merupakan mukjizat. 

Kata "Yaum" (hari) dalam bentuk perseorangan disebutkan sebanyak 365 kali, yang sama jumlahnya dengan jumlah hari pada tahun Syamsyiyyah 
Kata "Yaum" (hari) dalam bentuk jamak sebanyak 30 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan 
Kata "Syahr" (bulan) sebanyak 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam satu tahun. 
Kata "Sab'u (minggu) disebutkan 7 kali, sama dengan jumlah hari dalam satu minggu 
Jumlah "Saah" (jam) yang didahului dengan "Harf" sebanyak 24 kali, sama dengan jumlah jam dalam satu hari 
Kata "Sujud" disebutkan 34 kali, sama dengan jumlah rakaat dalam solat 5 waktu 
Kata "Shalawat" disebutkan 5 kali, sama dengan jumah solat wajib sehari semalam 
Kata "Aqimu" yang diikuti kata "Solat" Sebanyak 17 kali, sama dengan jumlah rakaat solat fardhu. 
Kata "al-Dunya" disebutkan sebanyak 115 kali, begitu juga kata "al-Akhirah" sebanyak 115 kali 
Kata "al-Israf" disebutkan 23 kali, begitu juga kata sebaliknya "al-sur'ah" 
Kata "Malaikat" disebutkan 88 kali, kata sebaliknya "al-syayathin" juga 88 kali 
Kata "al-Sulthan" disebutkan 37 kali, kata sebaliknya "al-Nifaq" juga 37 kali 
Kata "Harb" (panas) sebanyak 4 kali, lawannya "al-Bard" (sejuk) juga 4 kali 
Kata "al-Harb" (perang) sebanyak 6 kali, lawannya "al-husra" (tawanan) 6 kali 
Kata "al-Hayat" (Hidup) sebanyak 145 kali, sebaliknya "al-Maut" (mati) 145 kali 
Kata "Qalu" (mereka mengatakan) sebanyak 332 kali, sebaliknya "Qul" (katakanlah) juga sebanyak 332 kali 
Kata "al-sayyiat" (keburukan) yang menjadi sebaliknya kata "al-Shahihat" (Kebajikan) masing-masing 180 kali 
Kata "al-Rahbah" (cemas / takut) yang menjadi kebalikan kata "al-Ragbah" (berharap / ingin) masing-masing 8 kali 
Kata "al-Naf'u" yang menjadi kebalikan kata "al-Fasad" masing-masing 50 kali 
Kata "al-Nas" yang menjadi kebalikan kata "al-Rusul" masing-masing 368 kali 
Kata "al-Asbath" yang menjadi kebalikan kata "al-Awariyun" masing-masing 5 kali 
Kata "al-Jahr" yang menjadi kebalikan kata "al-Alaniyah" masing-masing 16 kali.Masih banyak lagi, yang tidak dapat disebutkan satu-persatu 
Sekarang lakukan pengiraan seperti berikut: 

Dengan mencari peratusan jumlah kata "bahr" (lautan) terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan: (32/45) x 100% = 71.1111111% 

Dengan mencari peratusan jumlah kata "barr (daratan) terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan: (13/45) x 100% = 28.888888889% Kita akan mendapatkan bahawa Allah SWT. Dalam Al-Quran pada 14 abad yang lalu menyatakan bahawa peratusan air di bumi adalah 71.11111111%, dan peratusan daratan adalah 28.8888888889, dan ini adalah nisbah yang nyata dari air dan daratan. 
Itulah sebahagian kecil keajaiban dan kemukjizatan Al-Quran. Keajaiaban yang lain merupakan misteri yang akan insyaAllah akan dipecahkan oleh orang-orang yang berilmu. 

Seorang ahli biokimia berbangsa Amerika keturuna Mesir dan seorang saintis Muslim, Dr. Rashad Khalifa, adalah orang yang pertama yang mencari sistem matematika pada reka bentuk Al-Quran. Dia memulakan meneliti komposisi Matematik dari Al-Quran pada tahun 1968, dan memasukka Al-Quran ke dalam sistem komputer pada tahun 1969 dan 1970, yang diteruskan dengan menterjemahkannya ke dalam bahasa Inggeris pada awal 70-an. Dia tertantang untuk mendapatkan jawapan dalam menjelaskan permulaan pada beberapa surah dalam Al-Quran (seperti Alif Lam Mim) yang sering diberi penjelasan "hanya Allah yang mengetahui maknanya". Dengan cabaran ini, dia memulakan penyelidikan secara mendalam pada permulaan-permulaan tersebut setelah memasukkan teks Al-Quran ke dalam sistem computer, dengan tujuan utama mencari pola matematik yang mungkin akan menjelaskan pentingnya permulaan-permulaan tersebut. Setelah beberapa tahun melakukan penyelidikan, Dr. Khalifa menerbitkan penemuan-penemuan pertamanya dalam sebuah buku berjudul "MIRACLE OF THE QURAN: Significance of the Mysterious Alphabet" pada Oktober 1973., Bertepatan dengan Ramadhan 1393 

Sementara itu Angka yang sering keluar daalam quran adalah angka 19 

Dalam Al-Quran. Keistimewaan nombor 19 di dalam Al-Quran ini, di antaranya: 
1. Kata bismillahirrahmanirrahim, yang merupakan kata pembuka dari surah Al-Quran terdiri daripada 19 huruf. 
2. Pakej wahyu pertama (Al Alaq (96) ayat 1-5), diturunkan sebanyak 76 huruf atau 19 x 4. 
3. Ayat pertama kali turun, (Surah Al-Alaq ayat 1), terdiri dari 19 huruf. 
4. Jumlah surah Al-Quran ada 114 atau 19 x 6. 

Angka 19 inilah yang menjadi alat kawalan huruf di dalam Al-Quran, sehingga Al-Quran terpelihara dari perubahan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Tidak akan pernah sedikitpun meleset dari hitung-hitungan, anda boleh bandingkan dengan kitab suci lain. perhatikan bagaimana Angka 19 dalam mengawal Al-Quran: 

Surah ke-68, yang bermula huruf nun. Jumlah nun dalam surah tersebut 133 atau 19 x 7. 
Surah ke-36, yang bermula huruf ya sin, mempunyai huruf ya sebanyak 237 dan huruf sin 48. Bila dijumlahkan mejadi 285 atau 19 x 15. 

Surat ke-13, yang bermula huruf alif lam mim ra ', di mana jumlah alif = 605, lam = 480, mim = 260 dan ra' = 137, total keempat huruf tersebut 1482 atau 19 x 78. 

Sebahagian besar ahli tafsir menafsirkan 19 sebagai jumlah malaikat. Menurut Dr. Rashad Khalifa, menafsirkan bilangan 19 sebagai jumlah malaikat adalah tidak tepat. Bagaimana mungkin jumlah malaikat dapat dijadikan untuk cubaan bagi orang-orang kafir (Al Muddathir ayat 30-31). 

"Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga). Dan Kami jadikan penjaga neraka itu hanya dari malaikat, dan Kami menentukan bilangan mereka itu hanya sebagai cubaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, agar orang yang beriman bertambah imannya, agar orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang yang beriman itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (berkata), 'Apakah yang dikehendaki Allah dengan (bilangan) ganjil ini?' Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Dan tidak ada yang mengetahui bala tentera Tuhanmu melainkan Dia sendiri. dan Saqar itu tidak lain hanyalah peringatan kepada manusia. " 

Selain penjelasan di atas, dalam masa beberapa kejadian di alam ini dan juga dalam kehidupan kita sehari-hari, ada yang merujuk kepada bilangan 19, di antaranya sebagai berikut: 

Bumi, matahari dan bulan berada pada kedudukan yang agak sama setiap 19 tahun. 
Komet Halley melawat sistem suria kita pada setiap 76 tahun (19 x 4). 
Tubuh manusia mempunyai 209 tulang atau 19 x 11.Selain berkaitan dengan kejadian di alam, bilangan 19 juga berkaitan dengan ibadah umat Islam, seperti: 

Solat, jumlah rakaat pada solat Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib dan Isya 'masing-masing adalah 2, 4, 4, 3, dan 4 rakaat. Jika jumlah rakaat tersebut disusun menjadi sebuah angka 24434 merupakan bilangan kelipatan 19 atau 19 x 1286. 

Di abad moden pun banyak orang-orang yang memang ingin mengubah isi alqur'an akan tetapi sampai saat ini alquran masih asli dari pertama diturunkan kerana al quran adalah tuntutan dan mukjizat terbesar yang di ciptakan Allah kepada Umat Muhammad Umat akhir zaman! 


Sumber



Tiada ulasan:

Catat Ulasan