
Lubang-lubang  berukuran sangat kecil yang ada di kulit kita disebut  pori-pori.  Jumlahnya sangat banyak, berjuta-juta. Pori-pori ini membantu  tubuh  dalam mengeluarkan air dalam bentuk keringat yang berfungsi dalam   menjaga suhu tubuh tetap dingin, membuang garam-garam mineral dan asam   urat dari tubuh, dan mengeluarkan sedikit minyak tubuh agar kelembapan   tubuh tetap terjaga.

Menurut  lembaga riset 'Old Spice' yang dilakukan di kota New York, USA  pada  saat cuaca yang panas, di siang hari yang terik (73,8 F) penduduk  kota  tersebut menghasilkan 4.921.035,34 liter peluh setiap jam, beertin  jumplah peluh cukup untuk memenuhi kolam 'Central Park' seluas 48 hektar   dalam 32 hari.

Dalam  setiap 6,5 cm2, kulit manusia umumnya memiliki 19 juta sel kulit,  650  kelenjar keringat, saluran darah (vena) sepanjang 20 kaki, dan  60.000  sel melanosit (sel kulit penangkal bahaya sinar UV penyebab  kanker), 60  kelenjar minyak, serta 19.000 ujung berbagai macam syaraf   perasa/peraba.

Saat  insan tersipu malu, ternyata bukan saja wajah yang tampak merah, tetapi  kulit bagian perut juga ikut 'tersipu'. Mengapa  demikian? Ternyata hal  ini disebabkan oleh saluran darah (vena) pada kedua bagian  kulit  tersebut berasal dari jenis yang sama, yaitu 'cutaneous resistance   vessel' di mana akan menimbulkan reaksi saat tekanan darah meningkat.

Cabang ilmu kesihatan yang mempelajari secara khusus mengenai kulit disebut dermatologi.

Kulit  terdiri dari tiga lapisan, iaitu epidermis merupakan lapisan  paling  luar yang hanya setebal helaian kertas akan tetapi terdiri dari  empat  lapis sel yang selalu diperbaharui setiap hari, dermis atau  lapisan  tengah, dan subkutan di bagian dalam.

Kulit  tubuh dengan rambut yang paling cepat tumbuh adalah bahagian  janggut.  Sepanjang hidupnya, seorang lelaki dapat menumbuhkan janggutnya  sepanjang 30 kaki.
(sumber)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan